Asma, Gejala dan Pengobatan

>> Tuesday, February 23, 2010

Kata Asma berasal dari bahasa Yunani yang berarti kesulitan bernafas akibat penyempitan yang terjadi pada saluran pernafasan. Asma adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan kronis pada saluran pernafasan. Peradangan ini membuat saluran nafas menjadi sangat peka dan bereaksi sangat kuat terhadap bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi dan iritasi. Saat terjadi reaksi, saluran nafas semakin sempit dan memproduksi cairan yang disebut dengan mucus.


Gejala utama penderita penyakit ini adalah

  • Serangan akut secara berkala.
  • Nafas sesak dan tersenggal-senggal disertai dengan batuk dan hipersekresi dahak.
  • Bengek bagi yang sudah parah.
  • Asma hanya melibatkan saluran bronchial (saluran pernafasan) dan tidak mempengaruhi jaringan paru-paru.

Penyebab Asma

Penyakit ini adalah penyakit keturunan (genetik) yang disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu:
  • peradangan
  • bronchopasm (penyempitan bronchus)
  • hiperaktivitas
Sedangkan pemicunya biasanya disebabkan adanya atopi atau alergi. Faktor penyebab (alergen) antara lain bisa berupa debu rumah, bulu binatang peliharaan, asap rokok, cuaca, polusi udara dll.

Penyakit asma tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikontrol. sementara obat-obatan yang saat ini tersedia, sifatnya hanya menghilangkan gejala. Dengan melakukan kontrol yang baik, diharapkan penderita bisa mencegah kambuhnya penyakit ini (eksaserbasi),menormalkan fungsi paru-paru, memperoleh aktivitas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Untuk itu, penderita asma harus mengenal faktor pemyebab terjadinya serangan asma, sebab pada masing-masing orang bisa berbeda-beda. Jika faktor penyebab kambuh sudah diketahui, maka penderita bisa menghindari faktor tersebut.

Karena asma juga merupakan penyakit keturunan, maka orang tua yang menderita asma harus menjaga agar lingkungan rumahnya tidak terlalu bersih. Ini bertujuan agar anak mereka (yang berpotensi menderita asma) bisa mengenali alergen yang ada disekitarnya. banyak anak yang sudah menderita asma, belakangan diketahui, hal ini terjadi akibat lingkungan dirumahnya terlalu bersih. Akibatnya ketika hanya terkena sedikit kotoran atau debu, asma menjadi kambuh dengan cepat.

Pengobatan Asma

Obat utama bagi penderita asma adalah menghindari alergen. Salah satu jenis obat oral yang dikonsumsi penderita asma adalah jenis andrenalin (epineprin). Obat jenis ini memiliki reaksi yang cepat untuk membuka saluran pernafasan (bronchodilator) dan sering diberikan dalam situasi asma kambuh. Namun obat jenis andrenalin memiliki efek samping yang bisa menyebabkan detak jantung menjadi semakin cepat, pusing, mual dan muntah.

Obat-obat jenis oral memang cepat dalam mengatasi serangan asma. namun dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek samping negatif berupa gangguan pada organ-organ tubuh yang lain seperti paru-paru, jantung, liver dan ginjal. sebaiknya obat diminum saat terjadi infeksi dan bukan saat terjadi serangan.

Obat jenis kedua adalah inhalasi (dengan cara dihirup). Secara garis besar ada 3 jenis alat terapi inhalasi, yaitu nebulizer, metered, Dose inhaler (MDI), dan Dry Powder Inhaler (DPI). Ketiganya aman digunakan untuk semua usia. Selain praktis, terapi inhalasi juga murah. terapi ini juga secara selektif akan mencapai saluran nafas bagian bawah. dan hanya sedikit yang tertinggal di saluran nafas atas. Perlu diketahui bahwa terapi inhalasi hanya bersifat sebagai pendamping pada saat asma kambuh. jadi inhare harus terus dibawakemanapun penderita asma pergi.

Berikut ini tips untuk mengurangi penderitaan akibat asma:
  • Kenali alergen (penyebab alergi).
  • Latihan relaksasi dengan cara mengontrol emosi.
  • Melakukan olah raga ringan yang bertujuan untuk menguatkan otot pernafasan. Berenang cukup baik untuk penderita asma.
  • Melatih pernafasan. Yaitu berlatih menghembuskan nafas dengan tepat. Tujuan latihan ini adalah untuk mengurangi co2 di paru-paru yang bisa mengurangi ingus dan lendir.
  • Hindari zat-zat yang mengiritasi seperti hair spray, asap rokok, minyak wangi dan bau yang tajam.
  • Hindari makanan yang memiliki tingkat alergi tinggi. Bagi ibu hamil, disarankan untuk memperbanyak konsumsi apel dan ikan segar agar bayi yang dikandungnya kebal terhadap penyakit asma.
  • Obat asma yang paling aman adalah jenis inhalasi, karenan obat jenis ini memiliki dosis yang kecil dan efek samping yang rendah. disamping itu cara kerjanya langsung ke paru-paru, cepat dan praktis.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP