Rokok dan Bahayanya

>> Thursday, March 11, 2010

Banyak orang yang sudah mengetahui bahaya merokok. Namun untuk lebih mengenal akan bahaya merokok, zat-zat apa yang terkandung didalamnya serta penyakit apa saja yang bisa disebabkannya, berikut ini uraian yang bisa anda jadikan referensi tentang rokok.


Ada 4.000 jenis racun

Rokok diidentifikasi mengandung 4.000 lebih senyawa kimia. Sebagian dari zat kimia itu adalah nikotin, CO, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, etilkatekol,ortokresol, dan perylene.

Zat kimia yang dikeluarkan dari sebatang rokok 85% terdiri dari komponen gas dan sisanya berupa partikel. Komponen gas tersebut adalah karbonmonoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dam formaldehid. Sedangkan partikelnya terdiri dari tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Hampir seluruh zat tersebut beracun, mengiritasi, dan bisa menimbulkan kanker.

Mari mengenal satu-persatu zat tersebut

Nikotin

Diantara zat-zat yang ada pada rokok, nikotin menjadi zat yang paling banyak dibicarakan. Dalam satu batang rokok, ada sekitar 0,5 - 3 ng nikotin, dan semuanya akan diserap oleh tubuh. Jadi dalam darah atau plasma jumlahnya antara 40 - 50 ng/ml.

Nikotin akan menghasilkan efek terhadap produksi hormon kathekolamin (andrenalin). Memacu jantung dan tekanan darah. Akibatnya denyut jantung dan tekanan darah akan meninggi hingga menyebabkan hipertensi. Selain itu nikotin juga merangsang trombosit untuk bergerombol. trombosit yang menggumpal akan menyumbat pembuluh darah yang sudah menjadi sempit akibat asap yang mengandung CO dari rokok.

Timah hitam (Pb)

sebatang rokok mengandung 0,5 ug timah hitam. Jadi jika sehari seorang perokok bisa menghabiskan sebungkus rokok yang berjumlah 20 batang, maka dalam sehari akan menghasilkan Pb sebesar 10 ug. Sementara ambang batas Pb dalam tubuh manusia adalah 20 ug per hari.

Kabon monoksida (Co)

Gas CO yang dihasilkan oleh sebatang rokok dapat mencapai 3-6%. Gas ini akan dihisap oleh perokok aktif maupun pasif. Sayangnya perokok aktif justru hanya akan menghisap 1/3 bagian sedangkan sisanya akan terhirup oleh perokok pasif.

Gas CO memiliki kemampuan untuk mengikat hemoglobin (Hb) dalam daranh merah (eritrosit). Daya ikatnya lebih kuat dari oksigen. Akibatnya saat ada asap rokok, maka kadar oksigen dalam udara akan berkurang. Jika ini terjadi didalam tubuh, maka lama-kelamaan akan mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis). Penyempitan pembuluh darah bisa terjadi di otak, jantung, liver, ginjal, kaki dan bahkan hampir semua bagian tubuh. Pada wanita hamil, bisa berdampak pada ari-ari, kandungan hingga janin. Dampaknya bisa membuat keguguran, kemandulan hingga bayi lahir prematur atau cacat.

Tar

Kdar tar dalam sebatang rokok berkisar antara 24 - 45 mg. Sebenarnya tar tediri dari kumpulan berbagai macam bahan kimia dalam komponen padat dari asap rokok yng bersifat karsinogen (menimbulkan kanker). Saat kita merokok, tar akan masuk kedalam rongga mulut dalam bentuk uap padat. Setelah dingin tar akan menjadi padat dan mengendap di sekitar gigi, rongga mulut dan saluran pernafasan.

Effek Negatif Rokok

Efek rokok pada kesehatan mulut

Saat merokok, rongga mulut menjadi bagian yang langsung terkena asap. Suhu asap rokok dalam bibir bisa mencapai 30 derajat clcius. Sedangkan pada ujung rokok, panasnya bisa mencapai 900 derajat celcius. Asap panas yang masuk dalam rongga mulut akan mengakibatkan mulut menghitam, perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Ini menyebabkan mulut menjadi kering dan memudahkan bakteri (yang tidak membutuhkan oksigen) untuk tumbuh dan berkembang biak. Menyebabkan plak dan kerusakan pada jaringan gigi, serta mengiritasi gusi. Penurunan kekebalan tubuh akibat terganggunya produksi ludah yang berfungsi untuk menetralisir bakteri. Roko juga menyebabkan bau mulut.

Kerusakan jaringan gigi sebagian besar disebabkan oleh nikotin. Ini karena nikotin mudah diserap oleh jaringan lunak rongga mulut, termasuk gusi. Nikotin bisa menyebabkan perlekatan jaringan ikat dan serat kolagen terhambat, sehingga proses regenerasi dan penyembuhan akan terganggu.

Keriput dini

Terikatnya karbon monoksida dalam darah dan bukannya oksigen, akan menyebabkan tubuh kekurangan pasokan oksigen. Pembuluh darah yang menyempit membuat pasokan gizi yang dibutuhkan kulit terhambat. Rokok mengurangi kadar air dalam lapisan kulit sehingga menurunkan estrogen, menyebabkan kulit kering dan cepat keriput. Pada perokok juga ditemukan serabut elatin yang menebal dan terputus-putus sampai ke jaringan halus pada kulit, yang membuat kulit menjadi kendur dan keriput.

Osteoporosis

Rokok menyebabkan pengeluaran kalsium dalam tubuh berlangsung lebih cepat dan cukup banyak. Karena itu rokok bisa mengakibatkan keropos tulang (osteoporosis).

Menurunkan daya ingat

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lenore Launer dari Institut Nasional mengenai Kesehatan Mental dari Maryland, AS, perokok beresiko lima kali lebih cepat kehilangan daya ingat di usia tua.

Membahayakan wanita hamil

Rokok menyebabkan penurunan kadar CU dan asam askhorhat (vitamin C) pada plasma darah yang penting bagi pembentukn kolagen. Ini bisa mengakibatkan rahim dan jaringan ikat servik akan kehilangan ketahanannya dari infeksi. Otot rahim menjadi lemah, memperbesar resiko keguguran dan bayi lahir prematur hingga cacat.

Ibu yang merokok akan menyebabkan efek domino pada janin. Menyebabkan kekurangan gizi, menurunkan tingkat kecerdasan dan menghambat pertumbuhan akibat sel-sel darah banyak yang rusak.

Tuberkulosis (TBC)

Studi pada pekerja perkebunan di California AS, menemukan hubungan bermakna antara prevalensi rektivitas tes tuberkulin dan kebiasaaan merokok. Data lain menunjukan hubungan antara kebiasaan merokok dengan tuberkulosis aktif. Hasilnya hanya akan bermakna pada mereka yang telah melakukan kebiasaan merokok hinga 20 tahun. Di AS, para perokok yang telah merokok selama 20 tahun atau lebih, ternyata berpeluang 2,6 kali lebih sering menderita tuberculosis dibanding mereka yang tidak merokok.

Asap rokok akan meningkatkan tahanan pelan nafas (airway resistance). Akibatnya pembuluh darah di paru-paru mudah bocor, membunuh sel pemakan bakteri dan menurunkan respon terhadap antigen, sehingga paru-paru menjadi tidak resistance terhadap benda asing.

Kanker paru-paru

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa zat-zat yang ada dalam sebatang rokok bersifat karsinogen (menyebabkan kanker) termasuk kanker paru-paru. sekitar 80% kasus kanker paru-paru berkaitan dengan masalah merokok.

Penyakit jantung

Nikotin pada rokok akan merangsang hormon andrenalin, menyebabkan perubahan metabolisme lemak yang berakibat pada menurunnya kadar HDL atau kolestrol baik. Andrenalin akan merangsang peningkatan kerja jantung. Pembuluh darah (spasme), dan penggumpalan trombosit.

Saluran pencernaan

Rokok meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan terjadinya tungkak lambung serta menyerang usus duabelas jari.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP